Efek Rumah Kaca Tentang
RUMAH KACA Efek
The Cutting Edge Terbaik 2008 - Indonesia MTV
Rookie Of The Stone Indonesia Tahun 2008 - Rolling
Mendengarkan Efek Rumah Kaca (ERK), sebuah band rock indie dari
Jakarta, Indonesia, adalah seperti membaca surat kabar sejak band ini
melayani berbagai tema lagu-lagu mereka.
ERK berbicara tentang konsumerisme di "Belanja Terus Sampai Mati",
fotografi di "Kamar Gelap", politik pada "" Jalang, "Di Udara", dan
"lingkungan Jangan Bakar Buku", di "Efek Rumah Kaca" dan "Hujan Jangan
Marah" , psikologi pada "Melankolia" dan "Insomnia", industri musik di
"Cinta Melulu", dan banyak lagi. Cholil (vokal / gitar) dan Adrian
(bass) menulis lirik seperti fotografer menangkap / mendokumentasikan
setiap momen kehidupan sehari-hari.
Dibentuk pada tahun 2001, Efek Rumah Kaca adalah musik dipengaruhi oleh
banyak sekali musisi / band dari berbagai genre dan era, Jon Anderson,
Sting dan The Police, The Smiths, Radiohead, The Smashing Pumpkins,
dan banyak lagi.
Siapa pun akan mendapatkan "pengalaman teater pikiran" mendengarkan
lagu ERK's walaupun tidak memahami semua lirik bahasa Indonesia. Anda
akan merangkul kesepian di "Lagu Kesepian" (Song Kesepian), atau
perasaan bulan Desember setelah keindahan hujan di "Desember"
(Desember). Catatan dan memilih suara yang tepat akan membawa Anda ke
sana.
Setelah perubahan beberapa nama, Efek Rumah Kaca merilis debut album
berjudul diri "Efek Rumah Kaca" (Paviliun Records, 2007) yang segera
menarik respon positif dari berbagai media, kritikus musik, blogger
internet, untuk pecinta musik.
"Cinta Melulu", sebuah satir industri musik Indonesia yang didominasi
oleh lagu-lagu cinta dengan musik stereotip berdaya dan pendekatan
liris, menjadi hit besar di Indonesia. Ia membawa ERK di jalan, tur ke
kota-kota di Indonesia dan meraih berbagai penghargaan. "Cinta Melulu"
diberikan Song "Indonesian Best of 2008" oleh radio bergengsi di
Indonesia. Bahkan kreativitas Efek Rumah Kaca lagu digulingkan stagnasi
musik pop yang dibuat Efek Rumah Kaca yang diklaim oleh media sebagai
"penghemat musik Indonesia".
Desember 2008 ERK merilis album kedua mereka, "Kamar Gelap". Dalam dua
minggu saja, beredar nasional, album ini telah terjual lebih dari 3000
eksemplar.
Efek Rumah Kaca telah dicintai oleh berbagai kalangan. Dari "indie
anak-anak" untuk pecinta sastra. Dari seniman visual untuk aktivis.
Dari dosen bagi siswa menengah pertama gulir tinggi. Pada awal 2009,
Efek Rumah Kaca bahkan telah menjadi penulis tetap untuk kolom politik
di KOMPAS, surat kabar nasional terbesar di Indonesia.
Efek Rumah Kaca adalah Cholil (vokal / gitar), Adrian (bass, vokal latar), dan Akbar (drum / vokal latar)
Diskografi:
"Melankolia" (Paviliun Do Re Mi / kompilasi / Paviliun Records / 2006)
"Di Udara" (Todays dari hari kemarin / kompilasi / BadSectors Records /
2006) "Efek Rumah Kaca" (full album / Paviliun Records / 2007) "Jatuh
Cinta ITU Cinta Biasa Saja "(Valentine / kompilasi / Hai Majalah /
2008)" Banyak Asap Di Sana "(Buat Fair Trade / kompilasi / Kawanku
Majalah / 2008)" Hujan Jangan Marah "(Siaga Bencana / kompilasi /
Records listrik / 2008)" Kamar Gelap "(full album / Aksara Records /
2008)
Prestasi:
Berbagi panggung dengan batu pos Jepang / suasana / acara Jakarta
eksperimental band Mono's Pembukaan bertindak untuk electropop band
Radio Dept memperlihatkan Swedia bertindak Membuka Bandung untuk
Whitest Boy Alive dan DJ Aoki's Jakarta Tampilkan Nominasi untuk
"Alternatif Terbaik" pada bergengsi Musik Indonesia's Anugerah
Indonesia Award 2008 meraih penghargaan sebagai "Best Cutting Edge Band
2008" oleh MTV Indonesia Meraih penghargaan "Rookie of The Year 2008"
oleh Rolling Stone Indonesia Meraih penghargaan "Heroes Musik Kelas
2008" oleh Class Mild
"... Siapa saja Bisa Dibuat Mudah terpikat irama riang gitar
psychedelic rock riff Dan Yang PADA menggemaskan" Kenakalan Remaja Di
Era Informatika ", termasuk pengguna ponsel kamera Tak bertanggung
jawab Suami Yang disindir Di lagu ..." - Rolling Stone Indonesia Edisi
44, Desember 2008.
Album rilis akan keanaeragaman Kamar Gelap Di toko CD PADA tanggal 19 Desember 2008.
Efek Rumah Kaca adalah grup musik indie yang berasal dari Jakarta.
Terdiri dari Cholil Mahmud (vokal, gitar), Adrian Yunan Faisal (vokal
latar, bass), Akbar Bagus Sudibyo (drum, vokal latar). Mereka dikenal
oleh para pecinta musik di Indonesia lagu-lagu mereka yang banyak
menyentuh dan memotret keadaan sosial masyarakat di sekitar mereka pada
semua tingkatan. Sampai sekarang, band ini sudah mengeluarkan dua buah
album studio, yaitu Efek Rumah Kaca pada tahun 2007 dan Kamar Gelap pada
tahun 2008.
Mulai Januari 2009, mereka dipercaya untuk mengisi rubrik khusus seputar pemilu di surat kabar Kompas setiap hari Sabtu.
Asal : Jakarta, Indonesia
Genre : Pop, Rock
Tahun aktif : 2001—sekarang
Label : Aksara
Anggota :
Cholil Mahmud
Adrian Yunan Faisal
Akbar Bagus Sudibyo
Latar Belakang :
Efek Rumah Kaca pada awalnya dibentuk pada tahun 2001. Setelah mengalami
beberapa kali perubahan personil, akhirnya mereka memantapkan diri
dengan formasi band tiga orang. Sebelumnya, band ini bernama Hush. Nama
ini kemudian diganti menjadi Superego, lalu berubah lagi pada tahun 2005
menjadi Efek Rumah Kaca - diambil dari salah satu judul lagu pada album
perdana mereka.
Musikal :
Sejak awal kemunculan mereka, banyak pihak yang menyebutkan bahwa warna
musik Efek Rumah Kaca tergolong dalam post-rock, bahkan ada yang
menyebutkan shoegaze sebagai warna musik mereka. Tetapi, Efek Rumah Kaca
dengan mantap menyebutkan bahwa warna musik mereka adalah pop, karena
mereka merasa tidak menggunakan banyak distorsi dan efek-efek gitar
dalam lagu-lagu mereka seperti selayaknya musik rock.
Penghargaan :
* Nominator AMI Award 2008
* Rookie of the Year 2008, Rolling Stone Indonesia
* Peraih MTV Music Award 2008, kategori The Best Cutting Edge
Diskografi :
Album
* Efek Rumah Kaca - 2007
* Kamar Gelap - 2008
Kompilasi
* Album Kompilasi Science In Music - 2008
Efek Rumah Kaca - 2007 :
Efek Rumah Kaca adalah album studio pertama dari grup musik yang juga
bernama Efek Rumah Kaca. Album ini diterbitkan pada tahun 2007 dan
didistribusikan oleh Paviliun Records. Tema dalam album ini sangat
beragam, antara lain mengenai lingkungan hidup, sosial, gaya hidup,
industri musik, politik, cinta, homoseksual, gangguan psikologis,
religiusitas, dan lain-lain.
Daftar Lagu
1. Jalang
2. Jatuh Cinta Itu Biasa Saja
3. Bukan Lawan Jenis
4. Belanja Terus Sampai Mati
5. Insomnia
6. Debu-Debu Berterbangan
7. Di Udara
8. Efek Rumah Kaca
9. Melankolia
10. Cinta Melulu
11. Sebelah Mata
12. Desember
Kamar Gelap - 2008 :
Kamar Gelap adalah album studio kedua dari grup musik indie asal
Indonesia, Efek Rumah Kaca. Album ini dirilis pada akhir tahun 2008.
Daftar Lagu
1. "Tubuhmu Membiru... Tragis" (6:50) (Cholil)
2. "Kau dan Aku Menuju Ruang Hampa" (4:01) (Cholil & Irma Hidayana)
3. "Mosi Tidak Percaya" (3:53) (Cholil)
4. "Lagu Kesepian" (4:29) (Cholil)
5. "Hujan Jangan Marah" (4:29) (Adrian)
6. "Kenakalan Remaja di Era Informatika" (4:23) (Cholil)
7. "Menjadi Indonesia" (4:39) (Cholil)
8. "Kamar Gelap" (4:44) (Cholil)
9. "Jangan Bakar Buku" (4:44) (Cholil)
10. "Banyak Asap di Sana" (4:05) (Cholil)
11. "Laki-laki Pemalu" (5:14) (Cholil & Irma Hidayana)
12. "Balerina" (4:02) (Cholil)
Anekdot
* Judul lagu "Menjadi Indonesia" terinspirasi dari judul yang sama dari
buku karangan Parakitri T. Simbolon terbitan Gramedia Pustaka Utama.
Pranala luar
* Efek Rumah Kaca di MySpace
* Efek Rumah Kaca di Multiply
* Situs resmi
0 komentar:
Post a Comment