Thursday, January 5, 2012

Really Indie Band !!! E.R.K

Efek Rumah Kaca Tentang
RUMAH KACA Efek
The Cutting Edge Terbaik 2008 - Indonesia MTV
Rookie Of The Stone Indonesia Tahun 2008 - Rolling

Mendengarkan Efek Rumah Kaca (ERK), sebuah band rock indie dari Jakarta, Indonesia, adalah seperti membaca surat kabar sejak band ini melayani berbagai tema lagu-lagu mereka.

ERK berbicara tentang konsumerisme di "Belanja Terus Sampai Mati", fotografi di "Kamar Gelap", politik pada "" Jalang, "Di Udara", dan "lingkungan Jangan Bakar Buku", di "Efek Rumah Kaca" dan "Hujan Jangan Marah" , psikologi pada "Melankolia" dan "Insomnia", industri musik di "Cinta Melulu", dan banyak lagi. Cholil (vokal / gitar) dan Adrian (bass) menulis lirik seperti fotografer menangkap / mendokumentasikan setiap momen kehidupan sehari-hari.

Dibentuk pada tahun 2001, Efek Rumah Kaca adalah musik dipengaruhi oleh banyak sekali musisi / band dari berbagai genre dan era, Jon Anderson, Sting dan The Police, The Smiths, Radiohead, The Smashing Pumpkins, dan banyak lagi.
Siapa pun akan mendapatkan "pengalaman teater pikiran" mendengarkan lagu ERK's walaupun tidak memahami semua lirik bahasa Indonesia. Anda akan merangkul kesepian di "Lagu Kesepian" (Song Kesepian), atau perasaan bulan Desember setelah keindahan hujan di "Desember" (Desember). Catatan dan memilih suara yang tepat akan membawa Anda ke sana.

Setelah perubahan beberapa nama, Efek Rumah Kaca merilis debut album berjudul diri "Efek Rumah Kaca" (Paviliun Records, 2007) yang segera menarik respon positif dari berbagai media, kritikus musik, blogger internet, untuk pecinta musik.

"Cinta Melulu", sebuah satir industri musik Indonesia yang didominasi oleh lagu-lagu cinta dengan musik stereotip berdaya dan pendekatan liris, menjadi hit besar di Indonesia. Ia membawa ERK di jalan, tur ke kota-kota di Indonesia dan meraih berbagai penghargaan. "Cinta Melulu" diberikan Song "Indonesian Best of 2008" oleh radio bergengsi di Indonesia. Bahkan kreativitas Efek Rumah Kaca lagu digulingkan stagnasi musik pop yang dibuat Efek Rumah Kaca yang diklaim oleh media sebagai "penghemat musik Indonesia".

Desember 2008 ERK merilis album kedua mereka, "Kamar Gelap". Dalam dua minggu saja, beredar nasional, album ini telah terjual lebih dari 3000 eksemplar.

Efek Rumah Kaca telah dicintai oleh berbagai kalangan. Dari "indie anak-anak" untuk pecinta sastra. Dari seniman visual untuk aktivis. Dari dosen bagi siswa menengah pertama gulir tinggi. Pada awal 2009, Efek Rumah Kaca bahkan telah menjadi penulis tetap untuk kolom politik di KOMPAS, surat kabar nasional terbesar di Indonesia.

Efek Rumah Kaca adalah Cholil (vokal / gitar), Adrian (bass, vokal latar), dan Akbar (drum / vokal latar)

Diskografi:
"Melankolia" (Paviliun Do Re Mi / kompilasi / Paviliun Records / 2006) "Di Udara" (Todays dari hari kemarin / kompilasi / BadSectors Records / 2006) "Efek Rumah Kaca" (full album / Paviliun Records / 2007) "Jatuh Cinta ITU Cinta Biasa Saja "(Valentine / kompilasi / Hai Majalah / 2008)" Banyak Asap Di Sana "(Buat Fair Trade / kompilasi / Kawanku Majalah / 2008)" Hujan Jangan Marah "(Siaga Bencana / kompilasi / Records listrik / 2008)" Kamar Gelap "(full album / Aksara Records / 2008)

Prestasi:

Berbagi panggung dengan batu pos Jepang / suasana / acara Jakarta eksperimental band Mono's Pembukaan bertindak untuk electropop band Radio Dept memperlihatkan Swedia bertindak Membuka Bandung untuk Whitest Boy Alive dan DJ Aoki's Jakarta Tampilkan Nominasi untuk "Alternatif Terbaik" pada bergengsi Musik Indonesia's Anugerah Indonesia Award 2008 meraih penghargaan sebagai "Best Cutting Edge Band 2008" oleh MTV Indonesia Meraih penghargaan "Rookie of The Year 2008" oleh Rolling Stone Indonesia Meraih penghargaan "Heroes Musik Kelas 2008" oleh Class Mild

"... Siapa saja Bisa Dibuat Mudah terpikat irama riang gitar psychedelic rock riff Dan Yang PADA menggemaskan" Kenakalan Remaja Di Era Informatika ", termasuk pengguna ponsel kamera Tak bertanggung jawab Suami Yang disindir Di lagu ..." - Rolling Stone Indonesia Edisi 44, Desember 2008.

Album rilis akan keanaeragaman Kamar Gelap Di toko CD PADA tanggal 19 Desember 2008.



Efek Rumah Kaca adalah grup musik indie yang berasal dari Jakarta. Terdiri dari Cholil Mahmud (vokal, gitar), Adrian Yunan Faisal (vokal latar, bass), Akbar Bagus Sudibyo (drum, vokal latar). Mereka dikenal oleh para pecinta musik di Indonesia lagu-lagu mereka yang banyak menyentuh dan memotret keadaan sosial masyarakat di sekitar mereka pada semua tingkatan. Sampai sekarang, band ini sudah mengeluarkan dua buah album studio, yaitu Efek Rumah Kaca pada tahun 2007 dan Kamar Gelap pada tahun 2008.



Mulai Januari 2009, mereka dipercaya untuk mengisi rubrik khusus seputar pemilu di surat kabar Kompas setiap hari Sabtu.


Asal : Jakarta, Indonesia
Genre : Pop, Rock
Tahun aktif : 2001—sekarang
Label : Aksara

Anggota :
Cholil Mahmud
Adrian Yunan Faisal
Akbar Bagus Sudibyo



Latar Belakang :
Efek Rumah Kaca pada awalnya dibentuk pada tahun 2001. Setelah mengalami beberapa kali perubahan personil, akhirnya mereka memantapkan diri dengan formasi band tiga orang. Sebelumnya, band ini bernama Hush. Nama ini kemudian diganti menjadi Superego, lalu berubah lagi pada tahun 2005 menjadi Efek Rumah Kaca - diambil dari salah satu judul lagu pada album perdana mereka.


Musikal :
Sejak awal kemunculan mereka, banyak pihak yang menyebutkan bahwa warna musik Efek Rumah Kaca tergolong dalam post-rock, bahkan ada yang menyebutkan shoegaze sebagai warna musik mereka. Tetapi, Efek Rumah Kaca dengan mantap menyebutkan bahwa warna musik mereka adalah pop, karena mereka merasa tidak menggunakan banyak distorsi dan efek-efek gitar dalam lagu-lagu mereka seperti selayaknya musik rock.


Penghargaan :
* Nominator AMI Award 2008
* Rookie of the Year 2008, Rolling Stone Indonesia
* Peraih MTV Music Award 2008, kategori The Best Cutting Edge



Diskografi :
Album
* Efek Rumah Kaca - 2007
* Kamar Gelap - 2008


Kompilasi
* Album Kompilasi Science In Music - 2008



Efek Rumah Kaca - 2007 :
Efek Rumah Kaca adalah album studio pertama dari grup musik yang juga bernama Efek Rumah Kaca. Album ini diterbitkan pada tahun 2007 dan didistribusikan oleh Paviliun Records. Tema dalam album ini sangat beragam, antara lain mengenai lingkungan hidup, sosial, gaya hidup, industri musik, politik, cinta, homoseksual, gangguan psikologis, religiusitas, dan lain-lain.

Daftar Lagu
1. Jalang
2. Jatuh Cinta Itu Biasa Saja
3. Bukan Lawan Jenis
4. Belanja Terus Sampai Mati
5. Insomnia
6. Debu-Debu Berterbangan
7. Di Udara
8. Efek Rumah Kaca
9. Melankolia
10. Cinta Melulu
11. Sebelah Mata
12. Desember



Kamar Gelap - 2008 :
Kamar Gelap adalah album studio kedua dari grup musik indie asal Indonesia, Efek Rumah Kaca. Album ini dirilis pada akhir tahun 2008.

Daftar Lagu
1. "Tubuhmu Membiru... Tragis" (6:50) (Cholil)
2. "Kau dan Aku Menuju Ruang Hampa" (4:01) (Cholil & Irma Hidayana)
3. "Mosi Tidak Percaya" (3:53) (Cholil)
4. "Lagu Kesepian" (4:29) (Cholil)
5. "Hujan Jangan Marah" (4:29) (Adrian)
6. "Kenakalan Remaja di Era Informatika" (4:23) (Cholil)
7. "Menjadi Indonesia" (4:39) (Cholil)
8. "Kamar Gelap" (4:44) (Cholil)
9. "Jangan Bakar Buku" (4:44) (Cholil)
10. "Banyak Asap di Sana" (4:05) (Cholil)
11. "Laki-laki Pemalu" (5:14) (Cholil & Irma Hidayana)
12. "Balerina" (4:02) (Cholil)



Anekdot
* Judul lagu "Menjadi Indonesia" terinspirasi dari judul yang sama dari buku karangan Parakitri T. Simbolon terbitan Gramedia Pustaka Utama.


Pranala luar
* Efek Rumah Kaca di MySpace
* Efek Rumah Kaca di Multiply
* Situs resmi

0 komentar:

Post a Comment

 

Avie's Blogspot Template by Ipietoon Cute Blog Design